Sabtu, 04 Mei 2019

Makalah cara menjaga lingkungan sekolah

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita segala nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami masih bisa menyelesaikan makalah mengenai "Cara Menjaga Lingkungan Sekolah"
Marilah kita kirimkan sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kehidupan dari jaman jahiliyah menuju jalan yang Allah SWT ridhoi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu,  kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini.







                                                                                            Tertanda


Maros, 26 April 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..1
DAFTAR ISI.…...2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang.........................................................................................3
Rumusan Masalah....................................................................................3
Tujuan......................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
Apa itu lingkungan sekolah ................................................................................5
Bagaimana cara menjaga lingkungan sekolah....................................................10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.......12
Saran.........12
DAFTTAR PUSTAKA..................................................................................13
                               





BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan tempat peserta didik menyerap nilai-nilai akademik termasuk bersosialisasi dengan guru dan teman sekolah. mengenai hal ini Zarnuzi penulis buku ta‟limulmuta‟allim memberikan arahan tentang guru dan teman. menurut Zarnuzi, Idealnya seorang guru memiliki sifat„alim wara‟ dan lebih tua.
Fungsi masjid menurut faham kaum muslimin di masa-masa permulaan Islam adalah amat luas. Mereka telah menjadikan masjid untuk tempat beribadah, memberi pelajaran, tempat peradilan, tentara berkumpul, dan menerima duta-duta dari luar negeri. Di antara yang mendorong mereka untuk mendirikan masjid ialah keyakinan rumahereka tak cukup luas untuk beribadah bersama dan mendirikan suatu majelis. Hal ini sejalan dengan ayat Al-Qur'an :
Artinya:
Janganlah kamu bersem bahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh-nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa , sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.(QS at-Taubah 108).
Dalam konteks sekarang, masjid adalah sekolah. Lingkungan sekolah dalam kaitannya dengan pembentukan tingkat keberhasilan anak dalam belajar, adalah sebagai lanjutan dari pendidikan lingkungan keluarga. Dalam perspektif Islam, fungsi sekolah sebagai media realisasi pendidikan berdasarkan tujuan pemikiran, aqidah dan syariah dalam upaya penghambaan diri terhadap Allah dan mentauhidkan-Nya sehingga manusia terhindar dari penyimpangan fitrahnya. Artinya, prilaku anak diarahkan agar tetap mempertahankan naluri keagamaan dan tidak keluar dari bingkai norma-norma Islam. Demikian pula anak di sekolah tidak akan lepas dari pergaulan dengan teman sebayanya

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka kita bisa mengetahui rumusan masalahnya ialah bagamana cara menjaga lingkungan sekolah agar terhindar dari penyimpangan fitrahnya.

Tujuan

Untuk mengetahui cara menjaga lingkungan sekolah agar terhindar dari penyimpangan fitrahnya.





BAB II
PEMBAHASAN
A. Disiplin
Disiplin adalah sikap patuh dan kemauan untuk menghormati serta menaati suatu sistem baik sistem agama maupun etika sosial. Dalam bahasa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sikap disiplin merupakan keharusan dalam ibadah. Perintah untuk bersikap disiplin tersebut tersirat dalam sifat ihsan. Dalam hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa ihsan adalah:


Menyembah Allah subhanahu wa taala seakan-akan kamu melihat-Nya.
Konsekuensi dari perilaku ihsan tersebut adalah komitmen kita untuk tetap melakukan ibadah baik di kala sendirian maupun saat ada orang yang mengawasi, dalam keadaan sempit maupun lapang. Perilaku  ihsan kepada Allah idealnya tidak didasarkan pada rasa takut, tetapi pada rasa cinta; cinta kepada Allah dan cinta kepada diri sendiri.
1. Cinta pada Allah akan menjadikan seorang muslim melaksanakan syariat Allah karena didorong semangat dan kegembiraan, bukan rasa takut. Dengan  berbekal cinta pada-Nya, seorang muslim akan melaksanakan syariat Allah karena mengharap keridhaannya, bukan karena mengharap surga atau takut dimasukkan neraka.
2. Cinta pada diri sendiri. Perilaku disiplin hendaknya juga didorong oleh cinta pada diri sendiri. Cinta pada diri sendiri mendorong seorang muslim untuk sekuat tenaga menjaga kehormatan, harga diri dan martabat pribadi dengan berusaha menaati segala peraturan yang ada, baik aturan Allah maupun aturan yang diberlakukan antar sesama  manusia.
B. Pergaulan
Dalam agama islam ada beberapa aspek atau hal menyangkut pergaulan yang harus diketahui diantaranya adalah dengan siapa kita bergaul dan bagaimana cara bergaul dengan orang lain. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini mengenai pergaulan dalam islam .
1. Pergaulan dengan sebaya
Teman sebaya atau karib adalah orang-orang atau teman yang usianya tidak terpaut jauh dengan kita baik sama maupun lebih muda. Adapun dalam bergaul dengan teman sebaya kita harus senantiasa berbuat baik dan mengutamakan akhlak yang mulia (baca cara meningkatkan akhlak terpuji). Hal-hal yang perlu diperhatika dalam pergaulan dengan teman sebaya antara lain
Mengucapkan salam setiap bertemu dengan teman sebaya dan sesama muslim. Jika perlu kita bisa berjabat tangan tentunya jika orang tersebut berjenis kelamin sama ataupun mahram kita.
Mengucapkan salam hukumnya sunnah bagi umat islam dan menjawab salam hukumnya wajib.
Senantiasa menyambung tali silaturahmi dengan saling berkunjung dan berkumpul untuk hal-hal yang baik maupun belajar bersama (baca keutamaan menyambung tali silaturahmi). Hal ini akan semakin memperkuat ukhuwah islamiyah diantara para pemuda pada umumnya (baca pengertian ukhuwah islamiyah, ihsaniyah dan wathoniyah)
Saling mengerti serta memahami kebaikan dan kekurangan masing-masing dan menghindari segala macam jenis perselisihan
Teman sebaya hendaknya saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan menolong teman sebaya yang sedang dalam kesusahan tentunya sangat dicintai Allah SWT misalnya dengan cara bersedekah (baca keutamaan bersedekah)
Mengasihi dan memberi perhatian satu sama lain terutama jika ada teman yang sedang kesusahan atau ditimpa suatu masalah, kita sebagai teman wajib mendukung dan bila perlu memberi pertolongan
Senantiasa menjaga teman dari pengaruh buruk atau gangguan orang lain
Memberikan nasihat kebaikan satu sama lain
Mendamaikan teman jika ada yang berselisih
Mendoakan teman agar mereka senantiasa berada dalam kebaikan
Menjenguknya jika ia sakit, datang jika diberi undangan serta mengantarkannya ke makam jika ia meninggal sesuai dengan hadits berikut ini
Dari Abu Hurairah RA berkata  Kewajiban orang muslim terhadap orang muslim lain enam perkara. Orang beratnya kepada beliau; apakah itu ya Rasulallah? Jawab Rasulallah SAW.:  Jika berjumpa dengannya diberi salam, jika diundang mendatanginya, jika dimintanya nasihat diberikan, jika bersin dan ia menyebut nama Allah, didoakan dengan beroleh rahmat,jika ia sakit ditengok dan jika ia meninggal diantarkan. (H.R.Muslim)
2. Pergaulan dengan orang yang lebih tua
Adapun islam senantiasa mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua dan orang yang lebih tua dari kita, menghormati dan menghargainya. Beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam bergaul dengan orang yang lebih tua adalah
Menghormati mereka dengan sepenuh hati dan senantiasa mengikuti nasihat mereka dalam kebaikan
Mencontoh tingkah laku mereka yang baik dan menjadikannya pelajaran.

Memberi salam setiap kali bertemu dan senantiasa bertutur kata dengan lemah lembut dan menjaga sopan santun
Tidak berkata kasar pada mereka dan menjaga perasaannya walaupun ia berkata tidak baik, janganlah kita membalasnya dengan perkataan yang tidak baik juga untuk menghidari konflik terutama konflik dalam keluarga
Senantiasa mendoakan terutama jika mereka adalah orangtua atau saudara kita
3. Pergaulan dengan lawan jenis
Hal yang perlu diperhatikan dan tak kalah penting dalam pergaulan islam adalah tata cara bergaul dengan lawan jenis. Islam sendiri mengatur pola hubungan antara pria dan wanita serta memisahkan keduanya sesuai dengan syariat yang berlaku. Adapun hal-hal yang perlu kita ketahui dan pegang dengan teguh mencakup hal-hal berikut ini :
Menghindari berkhalwat atau berdua-duaan seperti halnya dalam pacaran (baca pacaran dalam islam) apalagi jika sampai memiliki hubungan pacaran beda agama. Dikhawatirkan jika berkhalwat tersebut dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti zina dan lain sebagainya.
Jauhilah berkhalwat dengan perempuan. Demi (Allah) yang diriku berada dalam genggaman-Nya, tidaklah berkhalwat seorang laki-laki dengan seorang perempuan kecuali syetan akan masuk di antara keduanya. (HR. al- Thabarani).
Tidak memandang lawan jenis dengan syahwat atau pandangan nafsu. Hindari memandang lawan jenis kecuali jika benar-benar diperlukan
Hindari berjabat tangan dengan lawan jenis kecuali mahram (baca pengertian mahram dan muhrim dalam islam) maupun jabat tangan antara suami dan istri
Menutup aurat jika bertemu dengan lawan jenis sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut
Tidak dibolehkan seorang laki-laki melihat aurat (kemaluan) seorang laki-laki lain, begitu juga seorang perempuan tidak boleh melihat kemaluan perempuan lain. Dan tidakboleh seorang laki-laki berselimut dengan laki-laki lain dalam satu selimut baju, begitu juga seorang perempuan tidak boleh berselimut dengan sesama perempuan dalam satu baju. (HR. Muslim).
Hendaknya menghindari perbuatan yang menjurus pada zina (baca zina dalam islam) seperti bersentuhan, berpelukan, berpegangan tangan, berciuman apalagi sampai melakukan zina dan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti hamil diluar nikah (baca hukum hamil diluar nikah dan hukum menikah saat hamil) sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al isra ayat 32 yang berbunyi
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.

C. Menjaga Kebersihan sekolah
Kebersihan merupakan salah satu hal terpenting untuk menciptakan kesehatan lingkungan. Kebersihan juga berperan penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan tentram. Tentu saja bila lingkungan yang kumuh akan menjadikan orang menjadi enggan berlama lama untuk berada di lingkungan tersebut. Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.
Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.
Hadits Rasulullah SAW :
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْھِمَاكَثِيْرٌمِنَ النَّاسِ الصَّحَّةُ وَالْفَرَاغُ٠ ﴿رواﻩ البخاري﴾
Artinya : “Dua kenikmatan yang banyak manusia menjadi rugi (karena tidak diperhatikan), yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Al-Bukhari)
Begitu pentingnya kebersihan menurut islam, sehingga orang yang membersihkan diri atau mengusahakan kebersihan akan dicintai oleh Allah SWT, sebagaimana firmannya dalam surah Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi :
.......ﺍِنَّﷲَيُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَﻬِّرِيْنَ۝
Artinya : “........Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang                                     yang menyucikan / membersihkan diri. (Al-Baqarah : 222)
Kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman. Dengan demikian kebersihan dalam islam mempunyai aspek ibadah dan aspek moral, dan karena itu sering juga dipakai kata bersuci sebagai padaman kata membersihkan / melakukan kebersihan. Ajaran kebersihan tidak hanya merupakan slogan atau teori belaka, tetapi harus dijadikan pola hidup praktis, yang mendidik manusia hidup bersih sepanjang masa, bahkan dikembangkan dalam hukum islam.
Secara khusus, Rasulullah SAW memberikan perhatian mengenai kebersihan.
اَلنَّظَافَةٌ مِنَ اﻻِيْمَانِ٠﴿ﺮﻮﺍﻩ ﺍحمد﴾
Artinya : “Kebersihan itu sebagian dari iman”. (HR. Ahmad)
Isi Kandungan :
1.      Umat Islam wajib menjaga kebersihan lahir dan batinnya.
2.      Menjaga kebersihan lahir dan batin merupakan ciri-ciri sebagian dari iman dalam kehidupannya.
Hadits tersebut menjelaskan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Artinya seorang muslim telah memiliki iman yang sempurna jika dalam kehidupannya ia selalu menjaga diri, tempat tinggal dan lingkungannya dalam keadaan bersih dan suci baik yang bersifat lahiriyah (jasmani) maupun batiniyah (rohani).

اَﻻِسْلَامُ نَظِيْفٌ فَتَنَظَّفُوْا فَاِنَّهُ ﻻَيَدْحُلُ الْجَنَّةَ اﻻَّ نَظِيْفٌ ٠﴿ﺮﻭﺍﻩ ﺍلبيهقى﴾
Artinya : “Agama Islam itu (agama) yang bersih, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan,                        karena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih.                              (HR. Baihaqy)
Isi Kandungan :
1.      Bahwasanya Allah SWT adalah dzat yang baik, bersih, mulia, dan bagus. Karena Allah menyukai hal-hal demikian. Sebagai umat islam, maka kita harus memiliki sifat yang demikian pula terutama dalam hal kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Maka  kebersihan sekolah juga harus tetap dijaga agar lingkungan sekolah tetap bersih. Bagaimana mungkin siswa mampu menangkap pelajaran yang disampaikan dengan maksimal bila siswa itu sendiri kurang nyaman berada di kelas karena kotor. Belum lagi kamar mandi sekolah yang identik dengan bau dan kotor karena perilaku jorok para siswa. OLeh karena itu, kita harus melakukan beberapa cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
1. Menjaga Lingkungan Sekitar Sekolah
Ada beberapa cara untuk menjaga kebersihan linkungan sekolah yaitu:
a. Membuat tempat pembuangan sampah di sekolah.
b. Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.
c. Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
2. Gerakan Menjaga Kebersihan Kelas dan Sekolah
a. Menjaga kebersihan meja
Kebersihan meja harus kita jaga. Kita dapat menulis dan membaca dengan nyaman di meja yang bersih. Oleh karena itu, hindarilah perbuatan seperti mencoret meja dengan menggunakan tip-ex, roll tape, dan sebagainya.
b. Membuang sampah di tempat sampah
Membuang sampah di tempatnya wajib kita lakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Apabila kita membuang sampah sembarangan, selain memberikan kesan jorok dan tidak enak dilihat juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap di sekitar halaman sekolah.
c. Menjaga kebersihan fasilitas yang ada di sekolah
Tindakan ini sangat penting karena apabila kita tidak menjaga kebersihan fasilitas, warga sekolah pun menjadi tidak nyaman menggunakan fasilitas tersebut. Contohnya, kamar mandi, sering sekali kamar mandi menjadi sarana yang paling tidak nyaman digunakan karena kurangnya kesadaran warga sekolah dalam menjaganya. Maka dari itu, mulai lah kita menjaga fasilitas  fasilitas di sekolah. menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangatlah penting. Hal ini bukan hanya dilaksanakan oleh petugas kebersihan di sekolah tapi juga dibutuhkan peran serta warga sekolah untuk menjaganya.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam lembaga pendidikan formal yang memberikan pengaruh pembentukan  sikap dan pengembangan potensi siswa

Saran
Menyadari bahwa penulisan makalah jauh dari kata sempurna, maka kami berharap kritik maupun saran dari pembaca



















DAFTAR PUSTAKA

http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian-lingkungan-sekolah-faktor.html?m=1
https://carolinmeilianisurya.wordpress.com/2016/11/14/menjaga-kebersihan-lingkungan-sekolah/

https://satujam.com/disiplin-dalam-islam/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar